Rupiah Pagi-pagi Ngamuk! Melesat ke Rp 14.460/US$
12 Juli 2021, 10:09:32 Dilihat: 1380x

Jakarta - Nilai tukar rupiah menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Senin (12/7/2021). Membaiknya sentimen pelaku pasar membuat rupiah kembali bertenaga, apalagi dari dalam negeri, tanda-tanda penurunan kasus infeksi harian virus corona sudah mulai terlihat.

Begitu perdagangan dibuka, rupiah langsung melesat 0,45% ke Rp 14.460/US$, melansir data Refintiv. Penguatan rupiah kemudian terpangkas hingga tersisa 0,24% tetapi masin mampu bertahan di bawah Rp 14.500/US$.

Membaiknya sentimen pelaku pasar sudah terlihat sejak Jumat lalu, dimana bursa saham Eropa menguat tajam, begitu juga bursa saham AS (Wall Street) yang mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Ketika sentimen pelaku pasar membaik, maka aliran investasi akan diarahkan ke negara emerging market yang memberikan imbal hasil tinggi. Hal tersebut juga didukung oleh merosotnya yield obligasi (Treasury) AS.

Pada Kamis pelan lalu, yield Treasury AS tenor 10 tahun sempat menyentuh level 1,25% yang merupakan level terendah sejak 16 Februari lalu, sebelum rebound di hari Jumat.

Turunya yield Treasury akan memberikan keuntungan bagi obligasi Indonesia (Surat Berharga Negara/SBN), sebab selisih yield-nya menjadi melebar. Pelaku pasar yang lebih berani mengambil risiko dengan imbal hasil yang tinggi tentunya akan mengalirkan modalnya ke pasar obligasi Indonesia.

Aliran modal ke pasar obligasi menjadi tenaga bagi rupiah untuk menguat.

Sementara itu dari dalam negeri, dalam 2 hari terakhir penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan, meski masih tinggi. Kemarin, kasus baru dilaporkan sebanyak 36.197 orang, dan sehari sebelumnya 35.094 orang. Angka tersebut turun dari Kamis dan Jumat yang penambahannya lebih dari 38 ribu orang per hari.

Di pekan ini akan bisa menunjukkan gambaran apakah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat mampu menurunkan angka infeksi harian.

PPKM Mikro Darurat mulai diterapkan sejak 3 Juli lalu, dan berlangsung hingga 20 Juli. Perlu waktu sekitar seminggu setelah penerapan untuk mengetahui apakah efektif, mengingat ada masa inkubasi virus corona.

Jika penambahan kasus harian terus menunjukkan tren penurunan, rupiah tentunya akan mendapat sentimen positif.

Meski demikian patut diwaspadai kebangkitan dolar AS, sebab data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) pada Jumat lalu menunjukkan para spekulator mengurangi posisi jual dolar AS mereka. Artinya, para spekulator mulai melihat tanda-tanda dolar AS menguat.

Data yang dirilis CFTC menunjukkan posisi net short (jual bersih) dolar AS pada pekan yang berakhir 6 Juli sebesar US$ 8,3 miliar, turun dari pekan sebelumnya US$ 10,44 miliar, dan berada di level terendah sejak akhir April.

CFTC juga melaporkan, posisi net short tersebut sudah menurun dalam 3 pekan beruntun.

Pelaku pasar menanti rilis data inflasi di AS pekan ini untuk melihat prospek tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) bisa dilakukan tahun ini atau tidak oleh bank sentral AS (The Fed). Ketika tapering dilakukan tahun ini, maka suku bunga di AS bisa naik tahun depan.

"Jika kita melihat data yang kuat, The Fed akan memajukan proyeksi mereka untuk menaikkan suku bunga dari saat ini di tahun 2023. Itu berarti tapering harus melakukan tapering lebih cepat," kata Shinichiro Kadota, ahli strategi mata uang di Barclays, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (12/7/2021).

AS akan merilis data inflasi berdasarkan Consumer Price Index (CPI) pada Selasa besok. Data ini bisa memberikan gambaran data inflasi berdasarkan Personal Consumption Expenditure (PCE) yang dirilis belakangan, dan yang menjadi acuan The Fed.

Data terbaru bahkan menunjukkan inflasi inti PCE di bulan Mei tumbuh 3,4% year-on-year (YoY). Pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 1992.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.