Jakarta,  -- Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam tercatat Rp961 ribu per gram pada Selasa (19/7). Nilai ini turun Rp2.000 dari Rp963 ribu per gram pada perdagangan sebelumnya.

Mengikuti, harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp2 ribu dari sebelumnya Rp825 ribu per gram menjadi Rp823 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp530,5 ribu, 2 gram Rp1,862 juta, 3 gram Rp2,768 juta, 5 gram Rp4,580 juta, 10 gram Rp9,105 juta, 25 gram Rp22,637 juta, dan 50 gram Rp45,195 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp90,312 juta, 250 gram Rp225,515 juta, 500 gram Rp450,820 juta, dan 1 kilogram Rp901,600 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,34 persen menjadi US$1.704,30 per troy ons. Harga emas ini diikuti oleh perdagangan spot yang juga turun 0,16 persen ke US$1.706,52 per troy ons pada pagi ini.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan penurunan harga emas didorong oleh imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang kembali naik sepekan menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS (Federal Open Market Committee meeting).

Apalagi banyak market yang memperkirakan the Fed bakal makin agresif di rilis FOMC kali ini, setelah inflasi AS kembali mencatatkan rekor baru.

"Investor mengantisipasi sikap hawkish the Fed setelah data inflasi AS yang tinggi minggu lalu. Langkah agresif the Fed pada suku bunga membebani harga emas," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memprediksi harga emas bergerak dalam rentang US$1.690 per troy ons sampai US$1.725 per troy ons.

Sumber :cnnindonesia.com