Wabah PMK Datangkan 'Cuan' bagi Penjual Sapi Kurban
29 Juni 2022, 09:03:51 Dilihat: 431x

Jakarta, -- Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di sejumlah wilayah di Indonesia belakangan ini mendatangkan berkah bagi pedagang hewan kurban. Mereka mengklaim penjual sapi kurban lebih ramai dibandingkan 2021 lalu. 

H Yayan (52) misalnya. Penjual hewan kurban di wilayah Depok mengaku saat ini sapi dagangan lebih cepat laku dari tahun lalu. Dari stok 29 ekor sapi yang dimilikinya, sampai dengan Selasa (28/6) ini hanya tersisa dua ekor.

Padahal, Iduladha masih lebih dari dua pekan lagi.

"Kalau sapi lebih laku sekarang karena pedagang langka. Dapat sapi sulit, dari Jawa ke sini susah karena wabah PMK. Jadi penjualnya nggak banyak. Tahun lalu yang jual berdekatan dengan saya ada tiga, sekarang saya sendiri. Jadi lebih cepat laku," ujarnya saat berbincang dengan CNNIndonesia.

Ia mengakui stok sapi dari daerah Jawa sangat terbatas. Apalagi beberapa wilayah ditutup oleh pemerintah tidak bisa mengirimkan sapi ke daerah lain karena wabah PMK.

Yayan bersyukur masih mendapatkan stok sapi karena memiliki pengirim tetap sejak berjualan mulai 2015 lalu. Hanya saja ia tidak bisa meminta spesifik jenis sapi yang dibutuhkan.

"Sebelumnya kan saya bisa minta yang harga jual di bawah Rp18 juta 10 ekor atau di bawah Rp20 juta 10 ekor, yang harga di bawah Rp30 juta 10 ekor gitu, nah sekarang tidak bisa. Jadi hanya diberikan sesuai dengan stok yang ada aja, karena ini stok nya aja susah jadi ya nggak bisa memilih lagi yang kita mau," jelasnya.

Terkait dengan harga, ia mengakui tidak ada perubahan yang signifikan. Memang ada kenaikan namun hanya sekitar Rp1 juta per ekor hingga Rp2 juta per ekor.

Misalnya, pada tahun lalu ia bisa menjual sapi dengan bobot 200 kilogram (kg) sampai 250 kg senilai Rp18 juta hingga Rp20 juta juta, sekarang sudah tidak bisa lagi. Sekarang harga sapi dengan bobot tersebut dijual mulai Rp22 juta.

Sedangkan untuk sapi super di harga mulai dari Rp30 juta per ekornya. Ini biasanya untuk sapi dengan bobot 300 kg per ekornya. Padahal biasanya tahun lalu bisa dijual di bawah Rp30 juta.

"Dalam satu sapi itu sih ada bedanya Rp1 juta sampai 2 juta per ekor. Biasanya kita jual Rp20 juta bisa jadi Rp22 jutaan untuk ukuran sedang. Kalau ukuran besar saya punya tiga itu Rp30 jutaan," jelasnya.

Tak hanya sapi, kenaikan juga terjadi pada hewan kurban kambing. Sekarang harga jual kambing yang dimiliki mulai dari Rp3 juta per ekor untuk yang sedang dan Rp5 juta per ekor hingga Rp6 juta per ekor untuk yang besar.

"Jadi sama, kambing juga ada kenaikan. Barang susah sekarang, agak langka terutama sapi," tegasnya.

 

sumber :cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.