Jeritan Emak-emak Hadapi Lonjakan Harga Pangan
22 Juni 2022, 08:47:44 Dilihat: 450x

Jakarta,  -- Sejumlah ibu-ibu mengaku keberatan karena harga-harga bahan pokok melonjak, seperti brokoli, kol dan sawi hingga berbagai jenis cabai.

Anis, seorang ibu rumah tangga yang biasa berbelanja di Pasar Bintaro Sektor II, mengeluhkan harga-harga pokok yang menurutnya sudah meroket tinggi.

"Berat banget sih, karena naiknya pada tinggi-tinggi banget," ujar Anis

Ia biasa pergi ke pasar setiap hari untuk belanja bahan-bahan masakan seperti bumbu dan sayuran. Namun, karena harga-harga sedang melangit, ia terpaksa mengirit pembeliannya agar uangnya masih mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga lain.

"Jadinya mengirit banget gara-gara harga pada tinggi semua. Yang pasti itu," katanya.

Dulunya, ia membeli cabai 1 kg. Karena harga naik tajam, kini ia mengurangi pembeliannya. Ia juga mengurangi pembelian bawang merah dan kol karena harga masih cukup tinggi.

Kenaikan barang yang ia rasa paling membebani adalah kenaikan harga minyak goreng yang menurutnya sampai sekarang belum kunjung turun ke harga yang masuk akal.

"Buat aku minyak (goreng), kalau cabai dan lain-lain masih bisa kita kurangi pemakaiannya. Tapi kalau minyak goreng itu terasa banget," sebutnya.

Hal yang sama dirasakan oleh Ita, seorang pembeli di Pasar Bintaro Jaya. Ia mengungkapkan sudah mulai membatasi barang di daftar belanja karena harga sedang naik.

"Ya mau gimana lagi, cuma dibatasi aja belinya. Pada naik semua harganya, rasanya menyebalkan," kata Ita.

Menurut Ita, harga cabai sedang melonjak sekali. Sehingga, ia terpaksa mengurangi pembuatan resep-resep rumah yang memerlukan cabai supaya ia tidak usah pergi pasar untuk membeli lagi.

"Ya misalkan belanja cabai, biasanya sekilo paling kalau kita butuh aja belinya," imbuhnya.

Ia berharap harga-harga bahan pokok dapat segera turun. Sebab, ia sendiri merasa penghasilan pembeli maupun penjual sama-sama berkurang di kala pandemi yang melanda. Anggaran belanja mingguannya pun tetap sama, tidak bertambah meskipun harga-harga sedang tinggi.

"Ya segera turunlah, biar pembeli maupun pedagang juga banyak yang beli. Soalnya kan gara-gara covid-19 penghasilan juga banyak berkurang kan," sebutnya.

Sebelumnya, harga berbagai jenis bahan pangan melonjak di sejumlah pasar di kawasan Bintaro hingga hampir dua kali lipat. Di Pasar Bintaro Jaya, Tangerang Selatan misalnya, harga cabai merah naik dari Rp50 ribu kilogram (kg) menjadi Rp100 ribu per kg dibandingkan pekan lalu.

Bukan hanya cabai merah, cabai keriting pun naik dari Rp60 ribu menjadi Rp90 ribu. Kemudian cabai hijau yang sempat berada di Rp16 ribu, kini harganya melonjak menjadi Rp30 ribu.

"Pada naik semua, dua kali lipatnya," kata Siti, seorang pedagang bumbu di pasar tersebut.

Selain itu, komoditas pangan lainnya juga melonjak harganya. Seperti tomat, kol, brokoli, hingga bawang merah.

 

Sumber :cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.