Jelang Pengumuman PPKM, Simak 7 Kabar Pasar Hot Ini!
13 September 2021, 08:54:45 Dilihat: 349x
Jakarta - Mengakhiri perdagangan akhir pekan lalu, bursa saham domestik melaju di zona hijau. Penguatan ini ditopang oleh aksi beli investor asing yang cukup massif di tengah terus melandainya kasus Covid-19 di dalam negeri.
Jumat (10/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,44% ke level 6.094,87 poin dengan nilai transaksi Rp 11,22 triliun. Pelaku pasar asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 257,28 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada Senin (13/9/2021) dan menjelang pengumuman berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali hari ini:
1. Rukun Raharja Bidik Rp 286 M di Proyek Pipa Gas Blok Rokan
Emiten jasa hulu migas yang sahamnya dipegang suami politisi PDIP Puan Maharani, Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menargetkan, proyek pipa gas di Blok Rokan akan memberikan andil pendapatan sebesar US$ 100 juta atau Rp 1,43 triliun.
Dengan kepemilikan 25% saham perseroan di koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai itu, maka proyek tersebut akan memberikan pendapatan sebesar US$ 20 juta setara Rp 286 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.300 per US$ bagi perseroan.
Direktur Rukun Raharja Oka Lesmana mengatakan proyek di Blok Rokan saat ini sedang dalam tahap finalisasi dengan PT Pertamina Hilir Rokan (PHR). Saat ini, proyek pipa eksisting mampu mengalirkan sebesar 160 ribu barel per harinya.
2. Ramayana Tutup 19 Gerai per Semester I-2021
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung telah berdampak sektor ritel tanah air. Salah satu perusahaan yang terdampak adalah PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).
"Pada 2021 sudah 19 toko yang kami tutup karena kondisi pandemi dan memang tidak memadai. Kita berdarah-darah di situ. Antisipasinya kita tutup 19 toko," ujar Corporate Secretary RALS Setyadi Surya dalam gelaran Public Expose Live, Jumat (10/9/2021).
Perinciannya, pada 2020, jumlah toko yang ditutup sebanyak 13 toko. Sementara penutupan toko hingga semester I-2021 sebanyak enam toko. Sehingga saat ini jumlah toko yang dimiliki oleh Ramayana sebanyak 102 toko, ditambah dengan empat gerai yang dibuka.
3. BEI Akhirnya Buka Gembok Saham Jungle Land
Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mencabut suspensi atau penghentian perdagangan sementara saham pengelola The Jungle Waterpark Bogor dan Jungle Adventure Theme Park Sentul PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) mulai perdagangan hari ini, Jumat (10/9/2021).
Menurut keterbukaan di website BEI, Jumat (10/9/2021), keputusan pencabutan suspensi tersebut dilakukan setelah JGLE melakukan pemenuhan atas seluruh kewajiban penyampaian laporan keuangan (lapkeu) untuk 3 periode pelaporan.
Adapun laporan keuangan yang dimaksud, yakni lapkeu auditan 31 Desember 2019, lapkeu periode Maret 2020, dan lapkeu semester I atau per 30 Juni 2020.
4. BRI Pakai 70% Hasil Rights Issue untuk Pembiayaan UMKM
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menggelar aksi korporasi right issue dengan target dana mencapai hampir Rp 96 triliun, di mana sebesar hingga 70% untuk modal kerja bisnis ultra mikro.
Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari mengatakan, dana hasil right issue itu akan digunakan sebesar Rp 54,7 triliun untuk penyertaan BRI di PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
"Tentunya sekitar Rp 54,7 triliun menjadi penyertaan BRI di Pegadaian dan PMN. Maksimal cash yang diterima Rp 41 triliun akan alokasikan untuk modal kerja, pengembangan ekosistem 60-70% untuk modal kerja bisnis mikro dan kecil." ujarnya saat Public Expose di Jakarta, Jumat (10/9/2021).
5.Ciputra Terus Ngegas, Pandemi Bangun Mal Baru di Surabaya
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terus berekspansi meski di tengah pandemi salah satunya dengan membangun pusat perbelanjaan di Surabaya. Dari alokasi Rp 800 miliar Capital Expenditure (Capex) tahun ini, sudah Rp 400 miliar terealisasi sampai semester I-2021, termasuk untuk tanah dan pengembangan Mal Ciputra World Surabaya.
"Target capex 2021 sekitar Rp 800 miliar sama dengan realisasi tahun lalu. Capex ini lebih rendah dibanding beberapa tahun kebelakangan menyesuaikan kondisi pandemi lebih selektif di landbank kami cukup konservatif, juga untuk menjaga cash balance yang sifatnya tidak mandatori," kata Direktur Ciputra Tulus Santoso, dalam Publik Expose Live 2021, Jumat (10/9/2021).
Dari paparan, capex digunakan untuk pengembangan tanah sebesar 74%, sehubungan pengembangan Ciputra World Surabaya Extension yang diperkirakan selesai pada akhir 2021, begitu juta Citraland Surabaya mal yang diperkirakan selesai pada 2023 mendatang.
6. PKPU Batal, Tridomain Siapkan Proposal Damai ke Grup Mandiri
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh perusahaan investasi Grup Bank Mandiri, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) kepada emiten produsen bahan baku aneka industri, PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM).
Melalui pernyataan yang disiarkan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Direktur TPDM Harjono menyebutkan, keputusan ini disampaikan oleh majelis hakim pada tanggal 26 Agustus lalu.
Terkait dampak PKPU terhadap perseroan dari kreditor lain, Harjono tidak memberikan jawaban secara gamblang, dan mengatakan perusahaan masih fokus pada penyelesaian PKPU dengan MMI.
7. Allo Bank Milik CT Rights Issue, Siap-siap Ada Investor Baru
PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Mega Corpora yang menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 90%, memiliki opsi untuk dapat mengalihkan HMETD yang menjadi haknya kepada investor tertentu yang memiliki komitmen untuk mendukung permodalan dan kegiatan usaha perseroan.
"Mega Corpora memiliki opsi untuk dapat mengalihkan sebagian atau seluruh dari HMETD yang menjadi haknya kepada investor tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (4) POJK 9/2018," tulis prospektus, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (10/9).