Saham New Economy Mulai Diburu, Sektor Apa yang Menarik?
09 September 2021, 08:13:33 Dilihat: 361x

Jakarta - Saham emiten kategori new economy seperti teknologi, e-commerce, bank digital dan perusahaan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) mulai dilirik dan salah satu sektor yang paling banyak dipilih adalah e-commerce.

"E-commerce mendapatkan porsi lebih besar, mau enggak mau ke depan masuk e-commerce. apalagi e-commerce dipercepat dengan adanya Covid-19 dan adanya perubahan teknologi," kata Edwin Sebayang, Direktur MNC Asset Management dalam program Investime CNBC Indonesia, Selasa (7/9/2021).

"Di masa depan e-commerce menjadi salah satu sektor yang sangat besar pengaruhnya. Salah satunya karena ada perubahan perilaku konsumen di sana," ungkap Edwin.

Sementara itu dia juga menyoroti saham-saham emiten bank digital. Saat ini industri perbankan dinilai tidak bisa lagi mengandalkan pertumbuhan bank secara konvensional.

Dengan adanya perubahan perilaku dan diiringi pandemi Covid-19 yang melanda, mendorong perkembangan perbankan untuk masuk ke sektor digital. Edwin mengatakan perubahan itu meruntuhkan batasan yang ada.

"Dengan adanya perubahan digital jadi boundaries batasan-batasan jadi cair,mempercepat perkembangan perbankan digital," kata dia.

Namun seluruh sektor digital itu, dia menekankan, harus memiliki ekosistem. Hal tersebut yang dapat menentukan apakah saham teknologi dapat bertumbuh ke depan atau tidak.

"Nah itu yang menentukan saham teknologi bisa bertumbuh ke depan bagaimanapun akan di bench mark oleh kinerja fundamental, topline dan bottom line nya," ujar Edwin.

Mantan Head of Research MNC Sekuritas ini juga membicarakan soal saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Saham e-commerce milik Grup Emtek ini cukup jadi perbincangan bahkan sebelum perusahaan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO).

Menurutnya, BUKA membuat friksi antara investor konvensional dan modern. Investor konvensional akan mengatakan saham terlalu mahal karena tidak sesuai dengan fundamental, sementara kaum modern memiliki ukuran valuasi yang berbeda.

Sementara di sisi lain, melihat data keuangan BUKA memang mulai ada perbaikan, dia mengatakan ke depannya juga akan bisa menjadi pilihan. Apalagi dia juga membandingkan saham-saham perusahaan teknologi yang ada di Amerika Serikat (AS).

"Percaya mengacu saham di Amerika, Amazon mereka sangat menguasai di Wall Street. Tadinya dipandang sebelah mata. Suka enggak suka akan menuju ke sana," jelasnya.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.