Kapan Waktu yang Pas Masuk Saham Bank-bank Digital?
04 September 2021, 08:50:40 Dilihat: 340x

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan aturan mengenai bank umum yang juga mencakup mengenai bank digital yang termaktub dalam POJK Nomor 12/2021 tentang Bank Umum yang diteken pada akhir Juli dan dirilis 19 Agustus silam.

Dalam aturan tersebut juga dijelaskan mengenai definisi bank digital. OJK menegaskan tak ada lisensi khusus mengenai bank digital, hanya aja lisensi bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Adapun dalam aturan baru ini disebutkan bahwa definisi bank digital adalah bank BHI (bank berbadan hukum Indonesia) yang menyediakan dan menjalankan kegiatan usaha terutama melalui saluran elektronik tanpa kantor fisik selain KP (kantor pusat) atau menggunakan kantor fisik terbatas.

Lebih rinci, OJK membolehkan bank digital beroperasi hanya 1 kantor fisik sebagai kantor pusat.

Berikutnya, bank digital boleh beroperasi tanpa kantor fisik atau dapat menggunakan kantor fisik yang terbatas.

Melihat perubahan zaman dengan adanya bank digital ini, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menjelaskan mengenai potensi dari sektor digital ini.

Dia mengatakan teknologi menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dan juga meningkatkan ekonomi. Maximilianus juga menambahkan waktu yang pas untuk masuk ke saham digital adalah jika investor yakin dengan potensi saham tersebut.

"Kalau sangat yakni dengan nilai Potensi nya masuk menjadi pilihan. Tapi masuk saja pokoknya entitas enggak juga harus melihat harga yang cukup layak kita masukkan," kata dia, dalam program InvestTime CNBC Indonesia, belum lama ini.

Sementara itu, dia menambahkan masih layak juga untuk berinvestasi di saham bank konvensional. Namun keuntungan dari bank digital dinilai jauh lebih cepat dari yang dihasilkan bank konvensional.

"Pertanyaannya bank konvensional masih layak, kenapa berinvestasi di saham bank digital? karena cuan lebih cepat dari konvensional," ungkap Maximilianus.

Sementara itu, dalam program Money Talks CNBC Indonesia beberapa waktu lalu, Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BBCA), Jahja Setiaatmadja mengatakan hanya akan ada tiga bank digital besar di Indonesia.

Dia mengucapkan hal itu berdasarkan sejarah bank Indonesia yang sempat mencapai 200an bank pada tahun 1990 sementara saat ini hanya 7-8 bank dengan market share sebesar 60-70%.

Jahja menambahkan di negara lain, bank digital yang berhasil pun bisa dihitung jari. Bukan hanya di Indonesia namun pada akhirnya, dia mengatakan bank digital yang bertahan juga tidak lebih dari tiga.

Ditanya soal ucapan bos BCA itu, Maximilianus menolak mengomentari. Namun dia mengatakan salah satu yang pasti adalah bank digital baru ada tiga di dunia menjadi gambaran besar jika membangunnya tidak mudah.

"Salah satu gambaran besar membangun bank digital enggak semudah itu. Membangun ekosistem sudah kita bangun ini menjadi nilai jual nomor satu," jelasnya.

Dia mempertanyakan apakah bank digital yang sudah dan akan ada apakah sudah memiliki ekosistem. Sebab menurutnya ekosistem jadi salah satu alat yang pertama kali harus dilihat.

Sementara itu, tiga bank digital yang dimaksud Maximilianus mengatakan adalah bank yang dapat mengakomodasi perubahan dari konvensional menjadi digital.

"Kalau tanya tiga bank besar yaitu bank-bank yang bisa mengakomodir satu transformasi perubahan dari konvensional menjadi digital," kata Maximilianus.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.