Ini Dia Reksa Dana dengan Kinerja Terbaik Pekan Lalu
31 Agustus 2021, 10:16:36 Dilihat: 358x

Jakarta - Reksa dana pasar uang sepanjang pekan lalu memberikan imbal hasil (return) yang paling baik kepada investornya. Tercermin dalam Infovesta Money Market Fund Index, return yang diberikan mencapai 0,50% sepanjang pekan.

Selanjutnya disusul oleh Infovesta Money Market Fund Index, yakni indeks reksa dana pasar uang di mana pada periode 20-27 Agustus 2021 indeks ini menguat 0,60%.

Sedangkan indeks reksa dana saham (Infovesta Equity Fund Index) dan indeks reksa dana campuran (Infovesta Balanced Fund Index) masih berkinerja negatif dengan masing-masing -0,12% dan -0,03%. Kinerja negatif ini terjadi kendari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu menguat sebesar 0,18%.

 


Riset Infovesta menyebutkan kenaikan dua reksa dana pekan lalu didorong oleh kenaikan pada Obligasi Pemerintah sebesar 0,52% dan Obligasi Korporasi sebesar 0,13%.

Sedangkan secara tahunan, reksa dana pasar uang masih menjadi reksa dana dengan kinerja paling paling. Tercermin dengan kenaikannya sebesar 2,13% secara year to date (ytd) hingga 27 Agustus 2021.

Disusul oleh reksa dana pendapatan tetap yang secara ytd sudah naik 1,51%.

Sementara untuk reksa dana yang berisi saham di dalamnya masih menunjukkan kinerja negatif. Indeks reksa dana saham masih terkoreksi dalam hingga -5,34% sejak awal tahun, sedangkan reksa dana campuran juga masih minus 0,68%.

"Dengan memperhatikan data-data tersebut, terlihat bahwa kinerja reksa dana pasar uang masih menjadi yang paling menarik sepanjang tahun 2021. Namun di sisi lain, investor dengan jangka waktu investasi menengah dapat mempertimbangkan reksa dana berbasis pendapatan tetap karena masih memberikan imbal hasil yang menarik," tulis riset Infovesta, dikutip Selasa (31/8/2021).

 


Selain itu, sentimen tapering yang sempat menimbulkan kekhawatiran investor, telah dijawab oleh The Fed. Di mana bank sentral Amerika Serikat ini menyebut tidak akan terburu-buru untuk menaikkan tingkat suku bunga karena inflasi yang dianggap masih bersifat sementara.

Namun mengisyaratkan untuk tetap memulai proses pengurangan pembelian obligasi melalui open market operation.

Reksa dana saham dinilai tidak sepenuhnya akan terus mengalami penurunan lantaran risiko pertumbuhan ekonomi akibat pandemi. Namun, dengan mulai masuknya era new economy, maka saham-saham berbasis teknologi diprediksi akan bertumbuh pesat hingga tahun 2030.

"Sehingga, secara jangka panjang, investor dapat mempertimbangkan reksa dana saham berbasis teknologi dengan tetap memperhatikan toleransi risiko dari masing-masing investor mengingat pergerakan saham-saham di sektor tersebut yang cukup fluktuatif."

Sementara itu, saham-saham bluechip yang cenderung tertekan sepanjang tahun 2021 mulai menunjukkan kinerja yang lebih baik di mana secara month to date 27 Agustus 2021 kinerja LQ45 naik 2,75%.

Dengan demikian, investasi pada reksa dana saham berbasis saham bluechip juga dapat menjadi alternatif investasi lainnya bagi investor.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.