Satgas Penularan Varian Baru Corona 70 Persen Lebih Tinggi
01 Januari 2021, 09:00:00 Dilihat: 230x
Jakarta -- Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut mutasi baru virus corona yang terjadi di Inggris bisa memperburuk kondisi pandemi di Indonesia.
Wiku menjelaskan varian baru virus corona ini punya tingkat penularan 70 persen lebih tinggi, sehingga akan meningkatkan tingkat penularan Covid-19 di Indonesia.
"Jika varian virus ini masuk dan terbukti sudah menyebar di Indonesia, maka hal ini memperburuk kondisi Indonesia, meningkatkan positivity rate di Indonesia," kata Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12).
Wiku mengatakan belum banyak kajian yang mengungkap tingkat bahaya mutasi baru corona. Pemerintah Indonesia akan memulai pemetaan genetik jenis baru corona ini untuk memahami distribusi dan karakteristik virus tersebut.
Di saat yang sama, pemerintah memperketat kedatangan siapapun dari luar negeri. Indonesia akan menutup kedatangan warga negara asing dari seluruh negara pada 1-14 Januari 2021. Pengecualian diberikan bagi WNA yang memiliki visa dinas terkait kunjungan pejabat setingkat menteri ke atas.
Namun warga negara Indonesia dari luar negeri tetap boleh kembali ke Indonesia. Meski demikian mereka tetap harus memenuhi persyaratan yang ketat.
"Kebijakan yang diambil pemerintah adalah upaya melindungi masyarakat dari potensi penularan Covid-19, termasuk imported cases dari varian terbaru yang ditemukan di Inggris. Saya meminta kerja sama seluruh pihak untuk dapat mematuhi seluruh ketentuan," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Inggris melaporkan varian baru virus corona. Virus hasil mutasi itu dinamakan VUI-202012/01.
Sejumlah negara, seperti Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Singapura mengonfirmasi temuan mutasi corona itu di wilayah mereka. Sementara Indonesia mengklaim belum menemukan varian baru tersebut.
Sumber cnnindonesia.com