Jakarta -- Lembaga riset politik Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei terbaru Pilkada Surabaya.
Hasilnya, popularitas maupun elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji melampaui kompetitornya, Machfud Arifin dan Mujiaman.
Survei ini dilakukan pada 19-24 November 2020, atau dua pekan sebelum pemungutan suara (9 Desember 2020). Melibatkan 880 responden, margin of error dari survei ini 3,3 persen.
Dari sisi popularitas, Eri-Armuji unggul dari calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor 2, Machfud Arifin dan Mujiaman. Berturut-turut, Eri Cahyadi (92 persen), Machfud Arifin (86,9 persen), Armuji (84,1 persen), dan Mujiaman (74,9 persen).
Pun demikian dengan top of mind terhadap pasangan, Eri-Armuji mendapatkan 46,1 persen dan Machfud-Mujiaman dengan 35,9 persen. "Pasangan nomor urut 1 memang cukup populer, baik dari individu maupun pasangan," kata Peneliti SSC Ikhsan Rosidi dalam rilis tersebut.
Sedangkan penerimaan untuk masing-masing calon, Eri juga diunggulkan. Angkanya, Eri (60 persen), Machfud Arifin (53,8 persen), Armuji (47,5 persen), dan Mujiaman (42 persen). Berbanding lurus dengan hal tersebut, elektabilitas Eri-Armuji unggul.
Hasilnya adalah 49,9 persen responden memilih Eri-Armuji dan sebanyak 38,1 persen memilih paslon Machfud-Mujiaman. Dalam penelitian ini, SSC juga melihat sejumlah kontribusi tingginya elektabilitas paslon nomor urut 1. Di antaranya, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini yang mencapai 95 persen.
SSC memperkirakan hal itu akan berdampak pada Pilkada yakni sekitar 45,6 persen memilih calon yang direkomendasikan Risma, 30,3 persen belum pasti, sisanya tidak memilih. Selain itu dampak lainnya adalah 82,8 persen responden tahu kalau paslon nomor urut 1 didukung Risma.
Sumber cnnindonesia.com