Respons Warga soal Tarif Ojol Naik : Mulai Batasi Penggunaan
13 Maret 2020, 09:00:01 Dilihat: 225x

Jakarta -- Pemerintah memutuskan menaikkan tarif ojek online (ojol) mulai 16 Maret 2020. Batas bawah naik menjadi Rp250 per kilometer (km) dan batas atas Rp150 per km menjadi masing-masing Rp2.250 dan Rp2.650. Berikut biaya jasa minimalnya yang naik dari Rp8.000-Rp10 ribu menjadi Rp9.000-Rp10.500.
Menanggapi keputusan pemerintah, sejumlah warga pengguna ojek online angkat suara. Paramita (32 tahun), karyawan swasta mengaku akan membatasi penggunaan ojol dan mulai beralih ke Transjakarta. "Jadi, ya seperlunya saja. Kalau bisa naik Transjakarta, ya Transjakarta," ujarnya, Selasa (10/3).
Hal senada disampaikan Dessy Rosalina (35 tahun), karyawan swasta yang bekerja di Jakarta dan berdomisili di Depok, Jawa Barat. Ia akan membatasi penggunaan ojol hanya untuk jarak dekat dan kembali mengandalkan Transjakarta untuk jarak tempuh jauh dengan akses yang mudah dicapai.
Bahkan, bukan tak mungkin ia mengayuh kembali sepeda motornya untuk mendukung mobilitasnya yang tinggi. "Butuh ojol, tapi bukan berarti ketergantungan karena masih ada opsi lain, Transjakarta. Saya memilih balik naik motor milik sendiri," jelasnya.
Selama ini, Dessy mengaku merogoh kocek sekitar Rp500 ribu untuk membayar ongkos ojol, baik motor maupun mobil. Nilai itu disebutnya sudah dihemat-hemat dengan paket berlangganan (subscribe). "Memang, saya butuh ojol, tapi tidak akan bergantung," kata Dessy.
Yasser M Niagra (36 tahun), karyawan swasta, mengaku heran dengan kenaikan tarif ojol. Menurut dia, tarif ojol saat ini sudah cukup mahal dibanding awal-awal booming-nya. "Sekarang siapkan Rp500 ribu isi uang elektronik untuk kebutuhan ojol sebulan. Mahal banget," jelasnya.
Sementara itu, Zulkifli (30 tahun), mengaku tidak keberatan dengan kenaikan tarif ojol. Toh, pengusaha jajanan pinggiran itu tak sering menggunakan ojol. Buktinya, ongkos yang dihabiskan untuk membayarkan layanan ojol pun tidak lebih dari Rp400 ribu per bulan.
Menurut dia, penggunaan ojol dipilih untuk jarak tempuh tidak lebih dari 10 km. "Tidak terlalu memberatkan sih, karena jarang pakai (ojol) ya. Yang penting kalau naik, ada peningkatan dari segi pelayanan dan jaminan keselamatan di jalan ya," imbuhnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.