Kepanikan Warga Sulut Saat Digoyang Gempa Magnitudo 6,6
22 Januari 2020, 09:00:53 Dilihat: 181x

Jakarta -- Gempa magnitudo 6,6 yang terjadi pada Senin (20/1) pukul 00.58.20 WITA di Teluk Tomini membuat kaget dan panik warga Sulawesi Utara.
Dalam keterangan persnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan setelah pemutakhiran data kekuatan gempa tersebut jadi magnitudo 6,2. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempa tersebut berada di laut di selatan 57 kilometer Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulut. Hiposenter atau kedalaman gempa itu adalah 126 kilometer.
Gempa tersebut dirasakan paling kencang di kawasan Luwuk yakni skala IV-V MMI. Kemudian di kawasa Bitung, Manado, Kotamobagu, Gorontalo, dan Malili dirasakan berskala II-III MMI.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," demikian keterangan terkait guncangan pada skala II-III MMI.
Sebagai catatan, makin besar angka skalanya, makin kuat gempa dirasakan warga di lokasi terkait.
"Guncangan gempa cukup membuat kami di wilayah Kecamatan Sumalata atau bagian barat kabupaten ini, ikut merasakan kepanikan," ucap Andri Usu di Kabupaten Gorontalo Utara, seperti dikutip Antara pada Senin dini hari.
Dia yang juga Kepala Desa Kasia, Kecamatan Sumalata itu mengaku baru akan tidur seketika gempa ikut menggetarkan dinding rumahnya.
Hal yang sama diutarakan Lely Wakhidah, warga Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, yang ada di pusat ibu kota kabupaten tersebut.
"Hitungannya cukup lama dan cukup membuat panik sebab getarannya sangat terasa hingga perabot rumah ikut bergetar," ucapnya.
Kepanikan juga warga Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Meski berjarak 145,37 kilometer dari pusat gempa, guncangan yang keras membuat warga berhamburan keluar rumah dan bangunan.
Beberapa warga mengaku terkejut dan langsung berlarian menuju badan jalan saat mereka merasakan getaran gempa yang cukup keras itu.
"Kami bangunkan semua keluarga dan keluar untuk menghindari bangunan," kata Ritna, salah satu warga yang sempat ditemui berada di luar rumah, Senin dini hari.
Ritna mengaku masih trauma terhadap gempa. Oleh karena itu, setiap kali terjadi goncangan maka kakinya selalu gemetar.
"Gemetaran saya. Takut kenapa-kenapa. Semoga saja tidak terjadi apa-apa," harapnya.
Sementara itu dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per pukul 3.49 WIB, belum ada laporan kerusakan atas gempa Teluk Tomini yang dirasakan kuat selama hampir lima detik tersebut.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.