Pemerintah Modifikasi Cuaca Hindari Hujan Lebat 9-12 Januari
10 Januari 2020, 09:00:12 Dilihat: 194x

Jakarta -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan TNI dan BNPB melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna mengantisipasi curah hujan tinggi yang diprediksi akan kembali mengguyur wilayah Jabodetabek pada 9-12 Januari 2020.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo mengatakan TMC bertujuan menurunkan hujan ke wilayah yang aman dan jauh dari permukiman penduduk. Hujan yang turun dimodifikasi dengan penggunaan Natrium Klorida (NaCl) yang ditebarkan ke bibit awan melalui pesawat Casa 212-200 dan CN-295.
Hasilnya, menurut laporan BPPT, hujan berhasil diturunkan di perairan Barat Laut dan Barat Daya Jabodetabek. Laporan ini, merujuk pada data satelit yang menunjukkan wilayah terjadinya hujan.
"BNPB akan terus melakukan operasi ini untuk menghindari hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek," ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (8/1).
Operasi TMC dilakukan dengan empat sorti penyemaian awan menggunakan NaCl. Pesawat CN 295 dan Casa 212-200 milik TNI pada Selasa (7/1) melakukan penyemaian awan menggunakan total 6,4 ton NaCL dengan cakupan wilayah yakni, Barat Daya, Barat, dan Barat Laut.
Agus menerangkan BNPB, BPPT dan TNI melakukan sorti pertama menggunakan CN295. Bahan semai NaCl sebanyak 2,4 ton disebar ke wilayah Barat hingga Barat Daya Jabodetabek.
Kemudian, penyemaian kedua menggunakan Casa 212-200 dengan kapasitas semai 800 kg. Penyemaian mendistribusikan bahan semai di perairan Selat Sunda.
Sementara sorti ketiga, bahan semai ditebar di Barat Laut Jabodetabek. Sedangkan sorti terakhir dengan CN 295 bahan semai sejumlah 2,4 ton dan disemai pada wilayah Barat hingga Barat Laut Jabodetabek.
Lebih lanjut, menurut Agus, sejak dilakukan pada Jumat (3/1) lalu operasi TMC melalui pesawat fixed-wings telah melakukan 20 sorti penerbangan dengan total bahan semai NaCl mencapai 32 ton.
BNPB bekerja sama dengan BPPT dan TNI, kata Agus, akan terus melakukan operasi TMC karena diklaim telah berhasil mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan kembali mengguyur wilayah Jabodetabek pada 9-12 Januari mendatang.
"Khususnya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi jatuh di wilayah Jabodetabek," imbuhnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan kembali mengguyur wilayah Jakarta pada periode 9 - 12 Januari mendatang. Namun, BMKG memprediksikan intensitas hujan tidak se-ekstrim curah hujan pada tanggal 1 Januari sebelumnya.
Kendati demikian, Agus meminta masyarakat tidak perlu panik. Ia menghimbau masyarakat agar tetap waspada sambil menyiapkan rencana jika situasi darurat terjadi.
"Langkah ini juga perlu diterapkan oleh setiap keluarga di Indonesia, mengingat potensi bahaya bisa terjadi kapan pun dan di mana pun," ujar Agus.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.