Cek 7 Kabar Pasar "Hot" Sebelum Trading, Ada IPO Jumbo-PKPU!
05 Juni 2021, 09:00:00 Dilihat: 349x
Jakarta - Setelah satu hari rehat perdagangan di pekan ini, Rabu (2/5/2021) perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali dibuka. Kemarin perdagangan libur karena Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021.
Awal pekan ini terdapat sejumlah kabar pasar yang layak disimak dan bisa menjadi perhatian bagi investor. Mulai dari rencana initial public offering atau IPO satu perusahaan pertambangan nasional dalam waktu dekat hingga kabar pembagian dividen dan kinerja emiten.
CNBC Indonesia telah merangkum tujuh peristiwa untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan hari ini dibuka.
1. Beban Berat! Sritex Terpaksa Pangkas 1.577 Karyawan di 2020
Pandemi Covid-19 benar-benar berdampak bagi seluruh sektor ekonomi, termasuk emiten industri tekstil dan garmen Tanah Air. Salah satu pemain besar tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, misalnya, mengalami tekanan besar yang membuat rantai pasokan (supply chain) perusahaan terhenti.
Emiten yang didirikan oleh mendiang HM Lukminto ini sedang mengalami tekanan finansial yang besar. Pasalnya tahun ini hingga tahun depan perusahaan memiliki utang yang akan jatuh tempo dalam jumlah yang cukup besar.
Selain itu, Sritex tercatat melakukan pengurangan jumlah karyawan sepanjang 2020.
2. Omzet Naik, Jababeka Masih Tekor Rp 81 M di Q1-2021
Emiten pengembang kota terpadu dan kawasan industri di Cikarang, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), mencatatkan pendapatan Rp 640,49 miliar sepanjang kuartal pertama tahun 2021, naik 35% dari pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 473,72 miliar.
Kenaikan pendapatan terjadi hampir semua sektor mulai dari sektor infrastruktur yang naik 7%, leisure dan hospitality naik 22% hingga yang paling besar pendapatan dari bisnis land development and property naik 116% yang dimotori oleh hasil penjualan kavling tanah.
Meskipun pendapatan perusahaan naik signifikan dibanding pendapatan kuartal pertama tahun pandemi, Jababeka masih mencatat kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (rugi bersih) sebesar Rp 80,91 miliar.
3. Erajaya Bagi-bagi Dividen Rp 219 M, Catat nih Tanggalnya!
Emiten ritel produk layanan telekomunikasi, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), mengumumkan akan membagikan dividen sejumlah Rp 219,39 miliar kepada pemegang saham. Dividen ini akan dibayarkan atas 15.898.459.500 saham atau sebesar Rp 13,8 untuk setiap saham.
Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (DPS) pada tanggal penutupan pencatatan (recording date) yang jatuh pada 8 Juni 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi berlangsung pada Jumat ini, 4 Juni 2021.
4. IPO Jumbo! Tambang Emas Peter Sondakh Cari Dana Rp 4 T
Perusahaan tambang emas milik taipan Peter Sondakh dari Grup Rajawali, PT Archi Indonesia menargetkan bisa mengantongi dana di kisaran Rp 3,72 triliun-Rp 3,97 triliun dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, Senin ini (31/5), jumlah saham yang dilepas dalam aksi korporasi ini sebanyak 4.067.500.000 saham dengan nominal Rp 10/saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Saham ini ditawarkan dengan harga Rp 750 hingga Rp 800/saham.
Saham yang dilepas ini terdiri dari 3.725.000.000 yang merupakan saham lama milik induk usahanya, PT Rajawali Corpora. Sisanya 1.242.500.000 yang merupakan saham baru yang diterbitkan dalam rangka aksi korporasi ini. Sebagian besar dana IPO atau 90% untuk pembayaran utang, sisanya modal kerja.
5. Laba Bersih Klub Bola Milik Pieter Tanuri Drop 26% pada 2020
Klub sepak bola PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) sepanjang tahun lalu mengalami penurunan laba bersih mencapai 26,15% secara tahunan (year on year/YoY) ke posisi Rp 5,22 miliar. Pencapaian ini turun dari posisi 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 7,07 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba per saham mengalami penurunan menjadi Rp 0,87 dari sebelumnya senilai Rp 1,23.
Penurunan laba bersih ini karena pendapatan yang anjlok secara signifikan menjadi Rp 76,41 miliar di akhir Desember 2020. Angka ini turun hingga 64,49% YoY dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 215,20 miliar.
6. Waduh! Maybank Gugat PKPU Emiten Tekstil Pan Brothers
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mengajukan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada emiten tekstil, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Gugatan PKPU tersebut diajukan oleh Maybank pada Senin (24/5/2021) dengan nomor perkara perkara 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst.
Mengaku laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dalam petitum gugatannya, Maybank meminta agar majelis hakim mengabulkan beberapa permohonan, antara lain, pertama untuk mengabulkan PKPU terhadap Pan Brothrers (PBRX).
7. Aset Bentjok Disita di Megaskandal Asabri, Rimo Setop Proyek!
Manajemen emiten properti yang dimiliki oleh adik Benny Tjokrosaputro (Bentjok), Teddy Tjokrosaputro, PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) menjelaskan bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyita aset tanah perusahaan beserta dokumennya untuk dijadikan barang bukti dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) oleh PT Asabri.
Melalui keterbukaan informasi pada Jumat (28/5/2021), Direktur utama Rimo Herman Susanto mengatakan, proses penyitaan aset tanah perusahaan terjadi pada 19 dan 21 Mei 2021.
Mengacu pada informasi dari anak usaha Rimo, PT Material Hokindo Properti Investama, Kejagung telah melakukan lanjutan penyitaan aset yang dimiliki oleh anak perusahaan.
Sumber : cnbcindonesia.com