PKS: Pembagian Kondom Bukan Solusi Cegah HIV/AIDS
03 Desember 2013, 09:03:05 Dilihat: 1294x

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik kegiatan sosialisasi dan pembagian kondom gratis oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam Pekan Kondom Nasional (PKN), 1-7 Desember 2013.
PKS berpandangan bahwa kegiatan semacam itu bukan solusi cerdas dalam mengurangi angka penularan penyakit AIDS.
Ketua Bidang Perempuan (Bidpuan) Dewan Pengurus Pusat DPP PKS, Anis Byarwati menuturkan, pemakaian kondom hanya untuk mereka yang sudah menikah.
“Kami prihatin dengan meningkatnya penularan HIV/AIDS di Indonesia, terutama pada generasi muda dan kaum perempuan, namun bukan dengan bagi-bagi kondom gratis. Ada solusi lain untuk menurunkan angka penularan HIV yang lebih elegan dan tidak berisiko mengakibatkan perilaku seks bebas pada generasi muda," ujar Anis dalam siaran pers kepada Okezone, di Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Lanjut Anis, fakta bahwa kelompok umur 15-29 tahun adalah kelompok yang memiliki prosentasi tinggi pada kasus HIV/AIDS. Namun, fakta ini sejalan bahwa penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif juga tinggi pada remaja dan dewasa muda. Oleh karena itu, upaya membagi-bagikan kondom hanyalah tindakan sporadis yang tidak mengacu pada akar masalah utama.
“Menjaga ketahanan keluarga adalah upaya utama dan terpenting dalam menurunkan angka penularan HIV/AIDS," tegas Anis.
Anis memaparkan bahwa ketahanan keluarga yang dimaksud adalah menjadikan keluarga sebagai benteng yang kokoh dan kuat, tidak mudah tembus oleh serangan dari luar.
"Keluarga yang kokoh adalah keluarga yang memiliki interaksi intens dengan dibalut rasa cinta antara anggota sehingga satu sama lain memiliki ikatan emosional yang kuat," paparnya.
Ditambahkannya, konsep ketahanan keluarga ini sejak dua tahun terakhir terus disosialiasikan oleh Bidang Perempuan PKS. Hal tersebut kata dia, didasari sebuah keyakinan bahwa melalui ketahanan keluarga berbagai masalah yang dihadapi bangsa, termasuk masalah HIV/AIDS, dapat diturunkan.
"Dari keluarga kuat akan lahir masyarakat kuat yang tak mudah diserang godaan dan guncangan, karena keluarga adalah batu bata pembentukan masyarakat," ungkap Anis.
Bidang Perempuan PKS se-Indonesia lanjut Anis, hingga saat ini aktif menjalankan program Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Kini lebih dari 150 titik RKI aktif bekerja untuk meningkatkan ketahanan keluarga Indonesia.
"Oleh karena itu, kami menolak sosialisasi dan bagi-bagi kondom gratis, tetapi kami menawarkan konsep ketahanan keluarga untuk menurunkan persoalan HIV/AIDS. Tidak ada hal yang instan untuk mengatasi sebuah persoalan besar, perlu proses dan kerja keras," pungkasnya. (put)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.