Tegar Arief Fadly - Okezone
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Daemokrat Anas Urbaningrum mengkritik pernyataan emosional Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, SBY membantah hubungan dekat dengan Bunda Putri seperti yang dikatakan Lutfi Hasan Ishaq di pengadilan.
Menurut Anas, tidak seharusnya seorang pimpinan negara menunjukkan kemarahannya secara terbuka ke masyarakat. Sebab hal itu bisa menimbulkan berbagai persepsi negatif.
"Kalau tempat marahnya di depan umum barangkali itu tidak terlalu diharapkan oleh rakyat," kata Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2013).
Menurut Anas, marah adalah sifat manusiawi. Namun, hendaknya Presiden SBY bisa lebih mengontrol emosinya, dan tidak ditampilkan ke publik.
"Yang diharapkan oleh rakyat, marah itu diterjemahkan menjadi perbaikan kebijakan. Tentu arah yang produktif bentuknya berupa koreksi atau perbaikan kebijakan," ujarnya.
(sus)