Tegar Arief Fadly - Okezone Gubernur DKI Jakarta,
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) mulai menjadi momok bagi partai politik lain terkait bursa calon presiden (capres). Kader partai-partai lain seolah kesulitan mengimbangi popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam survei capres.
Untuk mengalahkan dominasi Jokowi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan seluruh partai Islam yang menjadi peserta Pemilu 2014 bersatu untuk mengusung pasangan Capres dan Cawapres.
"Insya Allah (bisa mengalahkan Jokowi). Memang perlu juga ada figur dari kekuatan parpol Islam yang maju. Sebenarnya, dari dulu rencana itu sudah ada," kata Wakil Ketua Umum PPP, Hasrul Azwar saat dihubungi di Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Namun menurut Hasrul, harus ada figur yang kuat dari kalangan Islam untuk diusung sebagai Capres. Figur inilah yang harus didskusikan dengan parpol-parpol Islam lainya.
"Perlu ada kekuatan Islam. Dan kalau itu terjadi akan luar bisa sekali. Tapi itu tergantung tokoh-tokoh yang diusung dan tergantung figur," ujar Ketua Fraksi PPP ini.
Jika dalam pembicaraan tidak ditemukan figur Islam yang berpotensi mengalahkan Jokowi, sambung Hasrul, parpol-parpol Islam harus legowo untuk mengusung figur dari kalangan profesional.
"Bisa berasal dari partai, nonparpol, tokoh intelektual. Seperti misalnya mengusung Suryadharma Ali, bisa Komarudin Hidayat, atau Anies Baswedan," tutupnya.
(hol)