Supaya Dikenang, SBY Pindahkan Ibu Kota di Akhir Jabatannya
09 September 2013, 09:44:15 Dilihat: 326x
Arief Setyadi - Okezone
Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA - Pengamat politik dan kebijakan publik, Andrinof Chaniago, menilai sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menggulirkan wacana pemindahan ibu kota negara sebagai bentuk kekhawatiran.
Pasalnya, kata Andrinof, selama dua periode atau 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI belum meninggalkanlegacy bersejarah.
"SBY risau dengan belum jelasnya legacy bersejarah apa yang dia akan tinggalkan agar generasi yang akan datang mengingat masa pemerintahannya yang menelan waktu 10 tahun," kata Andrinof saat berbincang dengan Okezone, Senin (9/9/2013).
Pengamat politik asal Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan masyarakat hanya bisa menunggu realisasi wacana pemindahan ibu kota negara tersebut. Pasalnya, SBY berbicara soal pemindahan ibu kota tidak lebih dari sekadar ungkapan reaktif ketika isu tersebut menghangat.
"Buktinya, setelah hampir tiga tahun sejak SBY pernah mewacanakan tiga opsi pemindahan ibu kota, hingga saat ini tidak ada kemajuan apa pun. Kalau memang SBY sudah membentuk tim kecil, apa salahnya tim kecil itu disuruh maju ke depan supaya orang yang ingin memberi masukan tahu ke siapa masukan harus disampaikan," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, saat berpidato di Rusia, SBY menyinggung soal wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke kota lain. Bahkan, SBY juga telah membentuk tim kecil untuk melakukan kajian guna merealisasikan wacana tersebut.
(tbn)