Koalisi Golkar-Nasdem Bisa Getarkan Parpol Lain, Asal...
12 Juli 2013, 09:44:39 Dilihat: 351x
Misbahol Munir - Okezone Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Buka puasa bersama antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Jakarta kemarin, tidak saja bermakna mengokohkan silahturahim antara mereka tetapi juga bermakna politis.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi menilai banyak makna dari pertemuan kedua tokoh yang pernah dianggap "berseberangan" pasca-pemilihan ketua umum Partai Golkar yang lalu.
"Publik mendapat pendidikan politik yang baik kalau persahabatan adalah jauh di atas segalanya. Konflik politik hanyalah terjadi di panggung depan, sementara di panggung belakang baik Ical maupun Paloh adalah sosok yang bersahabat. Bisa jadi pula, buka puasa bersama kemarin adalah penjajakan koalisi antara kedua partai jelang pemilu 2014," urai Ari kepada Okezone, Jumat (12/7/2013).
Menurut Direktur Nusakom Pratama Political Consultant ini, resultan politik antara Golkar dengan Nasdem akan berdaya politik tinggi jika ke dua parpol tersebut mendulang suara yang tinggi pada pemilu mendatang.
"Ingat, baik Ical maupun Paloh adalah juragan media besar sehingga koalisi keduanya makin membuat sesak dan gaduh kampanye di media yang mereka miliki. Bisa jadi, pertemuan ke dua tokoh ini sebagai respon atas geliat politik Hanura yang telah menyorongkan nama Wiranto dengan Hary Tanoesoedibjo sebagai pasangan capres - cawapres," imbuhnya.
Bagi dia, koalisi antara Golkar dan Nasdem akan "menggetarkan" parpol-parpol yang lain jika keduanya bisa masuk tiga besar parpol peraih suara terbanyak di pemilu 2014.
"Jika salah satu gagal masuk dan hanya meraih suara minim, maka peraih suara yang terbanyak akan mencari parpol yang seimbang. Ibarat pacaran, parpol akan mencari pasangan yang jauh lebih cantik, menarik, dan seksi ketimbang parpol yang tidak memiliki daya tarik yang menawan," katanya.
(hol)