Khofifah Indar Parawansa (Foto: Nurul Arifin/Sindo TV) BLITAR - Bakal calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengklaim mendapat dukungan dari komunitas di luar Nahdliyin. Selain Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jatim, aliansi buruh, pedagang kaki lima, pedagang sapi dan daging segar, kelompok guru di Jatim juga memberikan dukungan tertulis kepada pasangan yang mengusung jargon Jatim Berkah tersebut. “Karenanya kami optimistis cukup satu putaran untuk bisa keluar sebagai pemenang,“ ujarnya. Perempuan yang maju pilgub berpasangan dengan mantan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Herman S Sumawiredja, itu juga berkomentar terkait dukungan ganda parpol pendukung, yakni Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI). Dua partai tersebutjuga memberikan dukungan kepada pasangan incumbent, Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa). Sementara untuk maju sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur minimal mendapat dukungan suara partai 15 persen.. Khofifah mengatakan bahwa persoalan dukungan ganda PK dan PPNUI telah selesai. “Ada aturan di KPU bahwa yang mendaftar lebih awal tidak bisa mencabut dukunganya. Dan enam parpol yang mendukung kami disertai legalisir resmi dari DPP masing-masing,“ terangnya. Sementara itu, mengenai alasannya bersanding dengan Herman, Khofifah mengatakan pasanganya memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan. “Pak Herman memiliki banyak kartu truf yang akan menguntungkan Jatim Berkah,” pungkasnya.